Rahmat Allah Swt. dalam Hujan
Hujan: Rahmat dari Allah dan Adab Seorang Muslim
Sokawera, 29 November 2024 – Tausiyah Jumat di SDN 2 Sokawera yang diisi oleh Bapak Hary Setyawan, S.Pd.I., Guru Pendidikan Agama Islam sekaligus tokoh pendidikan di sekolah tersebut menyampaikan pesan mendalam tentang hujan sebagai rahmat dari Allah SWT. Dalam ceramahnya, beliau mengajak seluruh jamaah untuk memahami keutamaan hujan dalam Islam, pentingnya bersyukur, dan menjaga adab saat hujan turun.
Hujan Adalah Rahmat, Bukan Kutukan
"Hujan adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya. Melalui hujan, Allah menumbuhkan tanaman, menghidupkan tanah yang mati, dan memberikan keberkahan kepada bumi," jelas Hary Setyawan. Ia menambahkan bahwa seorang Muslim tidak diperbolehkan mencela hujan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Janganlah kalian mencela angin, karena ia adalah perintah Allah. Apabila kalian melihat apa yang tidak kalian sukai, maka mintalah kepada Allah dari kebaikannya dan berlindunglah kepada-Nya dari keburukannya." (HR. Tirmidzi)
Doa Ketika Hujan Turun
Hary Setyawan juga mengingatkan agar umat Islam senantiasa bertawakal dan tidak mengeluh meskipun hujan turun terus-menerus, karena hujan adalah ketetapan Allah yang penuh hikmah.
Doa Ketika Mendengar Petir
Hujan dan Rasa Syukur
Di akhir tausiyahnya, Hary Setyawan menegaskan pentingnya rasa syukur atas setiap tetes hujan yang turun. "Setiap hujan adalah berkah yang harus kita syukuri. Jangan pernah mencelanya, karena itu sama saja dengan mencela rahmat Allah," tuturnya.
Tausiyah ini memberikan pencerahan mendalam kepada jamaah dan mengingatkan kembali akan indahnya ajaran Islam yang mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan berdoa dalam setiap keadaan.
Komentar
Posting Komentar